Ada beberapa dari bahasan mengenai kisah manusia-manusia kerdil di Indonesia yang dianggap sebagai hal yang mistis menurut kepercayaan masyarakat setempat dan ada juga beberapa orang yang menganggap hal tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah dan bisa digali kebenarannya, terlepas dari itu berita tentang manusia kerdil yang masih hidup di Indonesia sampai saat ini pendapatnya masih pro dan kontra, karena dengan bukti-bukti yang yang sedikit dan tidak menggambarkan tentang keberedaannya sampai sekarang beberapa masyarakat ada yang mengasumsikan bahwa itu adalah seekor primata.. so apakah benar mahluk kerdil itu ada dan apakah mereka masih hidup untuk itu simak beberapa bahasan dari berbagai sumber.
Sosok Hobbit Dari Jambi Dan Palembang
Bukan hanya di Kerinci, penampakan makhluk ini juga sempat dilaporkan di wilayah Palembang. Seorang Belanda yang bernama Van Herwaarden menceritakan bahwa ia melihat Orang Pendek di sebuah pohon di utara Palembang pada Oktober 1923. Pertama, Herwaarden bermaksud menembaknya, namun kemudian ia melihat makhluk itu sangat mirip dengan manusia sehingga ia memutuskan untuk membiarkannya. Menurutnya sosok ini awalnya bersembunyi dibelakang pohon lalu kemudia berlari dengan dua kaki dan masuk lebih dalam ke hutan, pendapat lain mengatakan orang pendek memiliki beberapa kemiripan seperti simpanse bedanya mahluk ini berjalan dengan dua kaki seperti manusia.
Manusia Kerdil Di Bengkulu Selatan
Konon pada zaman dahulu, makhluk ini bisa ditangkap. Masyarakat dahulu menangkap makhluk ini dengan menyiapkan sebuah perangkap. Ada juga kisah tentang perkawinan makhluk ini dengan penduduk lokal, lalu mempunyai keturunan. Sampai hari ini, makhluk di gunung Kerinci yang dikenal sebagai “uhang pandak”, memiliki variasi yang membingungkan dari nama dialek setempat. Sampai sekarang pun masih belum teridentifikasi oleh ilmuwan.
Kemunculan Sosok Manusia Kerdil Di Lampung
Sementara itu pada tahun 2013 lalu warga Lampung digegerkan dengan kabar dengan penampakan manusia kerdil atau manusia liliput di hutan taman nasional way kambas, menurut kabar yang beredar petugas polisi hutan yang sedang bertugas mengaku melihat manusia liliput atau manusia kerdil dalam rentang waktu yang berdekatan, selain itu bukan hanya satu orang saja yang melihat manusia liliput tersebut tetapi semua polisi hutan yang bertugas pada waktu itu melihat mereka, beberapa dari mereka mengatakan ciri-ciri dari mahluk tersebut seperti tidak berbaju, rambut gondrong serta memegang tombak kayu,Namun sayangnya keberadaan mereka saat itu yang terdeteksi di dalam hutan way kambas tidak berhasil diabadikan atau direkam, namun pihak taman nasional way kambas hingga kini belum berani mengambil kesimpulan terkait pertemuan polisi hutan dengan mahluk itu beberapa waktu lalu.
Liliput Suku Oni Di Sulawesi Selatan
Di kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan juga muncul legenda orang pendek atau liliput ini. Ciri-ciri mereka, memiliki tinggi badan rata-rata 70 cm, kulit mirip manusia, wajah keriput seperti orang tua, berbusana primitif dari kulit tenunan kayu.Berbeda dengan Homo florensiensis, Suku Oni justru masih eksis di zaman modern. Mereka bukan tergolong manusia purba. Fisiknya menyerupai manusia normal, hanya saja berukuran tubuh seperti anak kecil. Hanya sepinggang manusia normal, bahkan lebih kecil.
Suku primitif ini tinggal bersembunyi di gua-gua di pegunungan Bone, Sulawesi Selatan. Konon, hidup mereka hanya bergantung pada buah-buahan yang ada di hutan sekitar pemukiman mereka. Lokasinya terpencil, seperti di Dusun Dekko Mappesangka Ponre, kurang lebih lima kilometer dari pemukiman warga.
Terlepas dari benar tidaknya mereka adalah bagian dari makhluk halus, binatang, atau pun ras manusia yang berbeda. Dunia tentunya masih menyimpan misteri tentang mereka yang harus terus dilakukan penelitian keberadaannya.