Monday, October 10, 2016

Sosok Hobbit Dari Indonesia

Agak aneh memang aneh jika saya tulis hobbit sebagai judul dari artikel kali ini, tapi memang kenyataannya ada beberapa kemiripan hobbit dengan sebuah kisah mengenai mahluk kerdil yang ada di Indonesia. oke, berbicara mengenai hobbit, yap  salah satu judul film yaitu the hobbit dan the lord of the ring tergolong sukses disana ada sosok Bilbo Baggins manusia kerdil yang menjadi pemeran utama garapan Peter Jackson yang menjadi sutradara film tersebut. Tetapi manusia bertubuh kerdil ini seperti tokoh dalam film the hobbit tidak sepenuhnya fiktif dan tahukah kalian, jika manusia-manusia mini ternyata pernah hidup di Indonesia dan masih menjadi sebuah misteri tentang apakah benar manusia kerdil tersebut masih hidup di Indonesia, lalu apakah benar karangan cerita fiktif ini J.R.R Tolkien terinspirasi dari manusia kerdil di Indonesia, 


tidak menggambarkan tentang keberedaannya sampai sekarang

Ada beberapa dari bahasan mengenai kisah manusia-manusia kerdil di Indonesia yang dianggap sebagai hal yang mistis menurut kepercayaan masyarakat setempat dan ada juga beberapa orang yang menganggap hal tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah dan bisa digali kebenarannya, terlepas dari itu berita tentang manusia kerdil yang masih hidup di Indonesia sampai saat ini pendapatnya masih pro dan kontra, karena dengan bukti-bukti yang yang sedikit dan tidak menggambarkan tentang keberedaannya sampai sekarang beberapa masyarakat ada yang mengasumsikan bahwa itu adalah seekor primata.. so apakah benar mahluk kerdil itu ada dan apakah mereka masih hidup untuk itu simak beberapa bahasan dari berbagai sumber.


Sosok Hobbit Dari Jambi Dan Palembang 

Legenda manusia kerdil/hobit/manusia pendek ini sudah lama diawal abad ke 20 pada 21 agustus 1915, Edward Jacobson menemukan sekumpulan jejak misterius di tepi danau Bento, di tenggara gunung Kerinci, Propinsi Jambi. Pemandunya yang bernama Mat Getoep mengatakan bahwa jejak sepanjang 5 inci tersebut adalah milik Orang Pendek. Pada Desember 1917, seorang manajer perkebunan bernama Oostingh berjumpa dengan Orang Pendek di sebuah hutan dekat Bukit Kaba. Ketika makhluk itu melihatnya, ia bangkit berdiri lalu dengan tenang berjalan beberapa meter dan kemudian naik ke pohon dan menghilang.

Bukan hanya di Kerinci, penampakan makhluk ini juga sempat dilaporkan di wilayah Palembang. Seorang Belanda yang bernama Van Herwaarden menceritakan bahwa ia melihat Orang Pendek di sebuah pohon di utara Palembang pada Oktober 1923. Pertama, Herwaarden bermaksud menembaknya, namun kemudian ia melihat makhluk itu sangat mirip dengan manusia sehingga ia memutuskan untuk membiarkannya. Menurutnya sosok ini awalnya bersembunyi dibelakang pohon lalu kemudia berlari dengan dua kaki dan masuk lebih dalam ke hutan, pendapat lain mengatakan orang pendek memiliki beberapa kemiripan seperti simpanse bedanya mahluk ini berjalan dengan dua kaki seperti manusia.



Manusia Kerdil Di Bengkulu Selatan

Nah, kalo yang ini jelas benar-benar ada. Setiap daerah pasti memiliki kepercayaan tentang makhluk-makhluk “Bunian”. Di daerah Bengkulu, orang Bunian disebut "Sebabah" yang merupakan satu bentuk yang mirip dengan manusia, hanya saja mereka bertubuh kecil dan berkaki terbalik. “Uhang Pandak” atau Orang Pendek, merupakan misteri sejarah alam terbesar di Asia. Keberadaan Orang Kerdil ini, telah memancing ahli binatang untuk mendaftarkan laporan kera misterius ini di wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat, Propinsi Jambi, lebih dari 150 tahun.

Konon pada zaman dahulu, makhluk ini bisa ditangkap. Masyarakat dahulu menangkap makhluk ini dengan menyiapkan sebuah perangkap. Ada juga kisah tentang perkawinan makhluk ini dengan penduduk lokal, lalu mempunyai keturunan. Sampai hari ini, makhluk di gunung Kerinci yang dikenal sebagai “uhang pandak”, memiliki variasi yang membingungkan dari nama dialek setempat. Sampai sekarang pun masih belum teridentifikasi oleh ilmuwan.


Kemunculan Sosok Manusia Kerdil Di Lampung

manusia liliput di hutan taman nasional way kambas
Sementara itu pada tahun 2013 lalu warga Lampung digegerkan dengan kabar dengan penampakan manusia kerdil atau manusia liliput di hutan taman nasional way kambas, menurut kabar yang beredar petugas polisi hutan yang sedang bertugas mengaku melihat manusia liliput atau manusia kerdil dalam rentang waktu yang berdekatan, selain itu bukan hanya satu orang saja yang melihat manusia liliput tersebut tetapi semua polisi hutan yang bertugas pada waktu  itu melihat mereka, beberapa dari mereka mengatakan ciri-ciri dari mahluk tersebut seperti tidak berbaju, rambut gondrong serta memegang tombak kayu, 

Namun sayangnya keberadaan mereka saat itu yang terdeteksi di dalam hutan way kambas tidak berhasil diabadikan atau direkam, namun pihak taman nasional way kambas hingga kini belum berani mengambil kesimpulan terkait pertemuan polisi hutan dengan mahluk itu beberapa waktu lalu.



Liliput Suku Oni Di Sulawesi Selatan

Di kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan juga muncul legenda orang pendek atau liliput ini. Ciri-ciri mereka, memiliki tinggi badan rata-rata 70 cm, kulit mirip manusia, wajah keriput seperti orang tua, berbusana primitif dari kulit tenunan kayu.

Berbeda dengan Homo florensiensis, Suku Oni justru masih eksis di zaman modern. Mereka bukan tergolong manusia purba. Fisiknya menyerupai manusia normal, hanya saja berukuran tubuh seperti anak kecil. Hanya sepinggang manusia normal, bahkan lebih kecil.
Suku primitif ini tinggal bersembunyi di gua-gua di pegunungan Bone, Sulawesi Selatan. Konon, hidup mereka hanya bergantung pada buah-buahan yang ada di hutan sekitar pemukiman mereka. Lokasinya terpencil, seperti di Dusun Dekko Mappesangka Ponre, kurang lebih lima kilometer dari pemukiman warga.

Terlepas dari benar tidaknya mereka adalah bagian dari makhluk halus, binatang, atau pun ras manusia yang berbeda. Dunia tentunya masih menyimpan misteri tentang mereka yang harus terus dilakukan penelitian keberadaannya. 

Author: