Di Indonesia sendiri tukang cukur hadir hampir disetiap sudut jalan perkotaan berbekal hanya ruang alakadarnya dengan dua kursi 1 cermin didepannya berdirilah usaha potong rambut, tetapi masa kini tukang cukur tidak hanya sekedar memotong rambut merapikan kumis, jenggot atau jambang melainkan menjadi sebuah kebutuhan gaya hidup kaum pria terutama anak muda maka konsep tukang cukur yang lebih moderen ala salon mulai bermunculan dimana-mana, selain pemakai dibuat senyaman mungkin salon ini juga menawarkan berbagai model potongan rambut dan paket perawatan yang lebih beragam dan pastinya harganya jauh lebih mahal dari tukang cukurr biasa, meskipun demikian tukang cukur tradisional masih tetap diminati dan tersebar dimana-mana, sebut saja tukang cukur ASGAR,, gilaaa tukang cukur Thor eitsss tapi ini bukan salah satu kaum ASGAR dalam satu film Thor, yap ASGAR alias Asli Garut atau tukang cukur madura, oke selengkapnya bisa kalian simak dibawah ini:
Poster Legend "Top Collection"
Legend banget nih poster, fakta unik mengenai poster wajib ditukang cukur yang berisi gambar berbagai jenis model rambut dengan judul "Top's Colections" dari dulu hingga kini poster itu seolah menjadi standar yang harus ada pada tempat cukur berskala kecil, 'gak tau dah kalo di salon, ada atau tidak??' ,dan yang paling unik hal tersebut berdasarkan pengalaman rata-rata pengujung yang datang justru jarang sang tukang cukur untuk memotong rambutnya sesuai atau mirip contoh model potongan rambut seperti yang ada dalam Top's Colections, Gaya rambut pada poster tersebut, diklaim dengan tulisan "Top Collection" alias koleksi gaya rambut paling top pada masa itu
Pertanyaan saya adalah, apakah ada orang yang mau potong rambut dengan model gaya rambut yang ada di poster? Apa kalian pernah potong kaya yang ada di poster kah? Apa cuma pajangan doang kali yaa? haha, lalu tentang siapakah orang-orang yang ada didalam poster legendaris tersebut masih menjadi misteri hingga saat ini.
Mengapa? oh Mengapa? Tukang Cukur Banyak Dari Garut dan Madura
Mungkin beberapa diantara kalian ada yang bertanya-tanya mengapa kebanyakan tukang cukur di Indonesia berasal dari daerah Garut dan Madura seperti misalnya di Jakarta dan Bandung banyak tukang cukur yang menyematkan nama ASGAR yang merupakan singkatan asli garut sedangkan tukang cukur Madura dominan mendirikan uasaha tukang cukurnya di kawasan jawa timur seperti Surabaya, dua daerah ini diketahui sebagai merebaknya asal mula tukang cukur di Indonesia dan ternyata penyebaran tukang cukur asgar atau asli garut dan tukang cukur madura sama-sama dilatar belakangi oleh konflik politik konon cerita banyaknya tukang cukur garut ini lekat dengan kisah pemberontakan DI TII yang dipimpin Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo antara tahun 1949 sampai 1950 an akibat peristiwa itu banyak warga Garut bermigrasi ke daerah lain di Indonesia untuk bertahan hidup mereka hanya bekerja sekedar sebagai tukang cukur dan ternyata profesi ini menjanjikan sehingga banyak ditiru orang-orang garut lainnya sejak saat itulah orang Garut menyebar ke seluruh wilayah di Indonesia.Sedangkan cikal bakal tukang cukur asal Madura muncul lebih awal yakni sejak 1677, saat itu muncul konflik antara Trunojoyo dan Amangkurat II yang menyebabkan pengikut Trunojoyo bermigrasi, mereka tidak mau kembali ke Madura akhirnya para pengungsi ini menyebar ke seluruh wilayah di Indonesia dan memulai profesi baru salah satunya adalah menjadi seorang tukang cukur. Di tahun 1911 usaha potong rambut asal Madura umum dilakukan di tepi jalan dibawah pohon besar di Surabaya.
Bercukur Dibawah Pohon Rindang (DPR)
Jauh sebelum berjamurnya barbershop tukang cukur zaman dulu kerap melakukan aksinya dibawah pohon rindang hingga orang-orang menyingkatnya DPR hal ini tidak lepas dari sejarah para tukang cukur yang kebanyakan perantau dari daerah Garut dan Madura,di daerah baru mereka datang tanpa sokongan ekonomi segelintir dari mereka mencoba peruntungan membuka usaha potong rambut dibawah pohon lantaran modal yang diperlukan tidak banyak hanya digunakan gunting, pisau cukur, sisir, cermin, meja lipat dan kursi yang bisa dibawa kemana saja sementara tempat yang dipilih adalah dibawah pohon rindang yang memberikan angin sepoi-sepoi tanpa harus membayar biaya sewa tempat. Meski saat ini sudah jarang ditemukan, namun tukang cukur DPR (Dibawah Pohon Rindang) ini msih terlihat dibeberapa titik kota di Indonesia.
Kampung Tukang Cukur Langganan Pemimpin Indonesia
Tukang cukur bisa dikatakan sebagai profesi yang dibutuhkan oleh hampir seluruh kamu pria mulai dari orang biasa hingga kalangan pejabat sekelas presiden sekalipun di Indonesia ada sebuah kampung unik yang dianggap pemasok utama tukang cukur handal salah satunya di Kampung Parung Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat bisa dibilang penduduk disini untuk memoles penampilan rambut seseorang sebab 9% mata pencaharian penduduk dikampung ini memang mencukur rambut. Tokoh Kampung Parung, Dede Saefudin, mengatakan terakhir jumlah tukang cukur di Desa Bagendit lebih dari 3.000 orang, sebagian besar berasal dari Kampung Parung.sumber gambar: m.tempo.co |
Sekian dulu ulasan kali mengenai fakta unik tukang cukur di Indonesia, jika kalian mempunyai pengalaman unik lainnya tentang tukang cukur jangan sungkan untuk mennggalkan komentar. Terima kasih.