Thursday, September 15, 2016

Tradisi Unik Banget Yang Ada Di Indonesia

Inilah Beberapa Tradisi - Tradisi Unik Yang Terdapat Di Indonesia - Indonesia itu unik karena alasan inilah saya tuangkan kecintaan terhadap negeri tercinta Indonesia ke dalam blog sederhana ini, memang ada banyak arti unik itu sendiri. Sudah menjadi rahasia umum khususnya dikalangan masyarakat luar negeri bahwa negara yang terletak dibagian Asia tenggara yaitu Indonesia menyimpan sejuta keunikan yang tidak ada duanya, maka tidak heran dari tahun ke tahun Indonesia banyak wisatawan mancanegara yang datang berbondong-bondong ke Indonesia. Pemerintah juga menargetkan total pengunjung wisatawan asing yang telah ditentukan sebagai acuan untuk terus meningkatkan daya tarik Indonesia dimata masyarakat dunia.

Salah satu daya tarik Indonesia yaitu keunikannya dalam tradisi masyarakat adat yang ada di daerah-daerah yang berada di Indonesia, ada yang memang menurut saya dari tradisi-tradisi adat tersebut, hmm.. maaf agak seditikit vulgar mungkn bagi masyarakat awam seperti saya tradisi tersebut terkesan vulgar, namun itu pasti kesan pertama yang akan diucapkan akan tetapi tradisi adat tersebut sudah lama dikerjakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi dan itu sudah diakui oleh pemerintah Indonesia sebagai salah satu bagian dari tradisi unik yang harus tetap dilestarikan.

Budaya tiap daerah ada berbagai macam, ada banyak tentunya karena di Indonesia banyak sekali suku yang berbeda beda. Tiap suku memiliki budaya atau pun kebiasaan yang berbeda. Tetapi sikap saling menghormati dan menghargai lah yang akan menyatukan masyarakat di Indonesia menjadi satu.

nah… disini saya akan memberikan informasi tentang berbagai macam budaya yang tidak biasa di lakukan di sembarang daerah. Bisa juga di sebut budaya yang unik.



1. La Fete du Baiser Dari Bali "Omed omedan"

Muachhh.... hehehe, Ini merupakan tradisi unik peninggalan leluhur yang dilakukan anak anak muda desa tersebut. Konon katanya tradisi ini sydah ada sejak abad ke 17. Waw !!!
Jika berlibur ke Bali dan bertepatan dengan hari raya Nyepi memang terkesan membosankan karena kita di haruskan diam diri di penginapan selama seharian tanpa teknologi apaun, tetapi tak usah risau, karena keesokan harinya setiap tahun di desa Sesetan, Denpasar diadakan tradisi unik bernama Omed Omedan yang artinya “tarik – tarikan”.
Asal mula upacara ini tidak diketahui secara pasti, namun telah berlangsung lama sejak nenek moyang dan dilestarikan secara turun temurun
sumber: gawpc.garuda-indonesia.com
Pesertannya mulai dari anak SMP sampai yang sudah menginjak bangku perkuialahn yang belum menikah, mereka akan di arak secara terpisah sesuai dengan jenis kelamin dan kemudian saling tarik menarik dan berciuman. Jangan terlalu berburuk sangka dulu, karena makna dari tradisi ini agar mengakrabkan muda mudi sambil membuat mereka punya kesempatan saling meminta maaf sebelum menyambut tahun Saka.

Asal mula upacara ini tidak diketahui secara pasti, namun telah berlangsung lama sejak nenek moyang dan dilestarikan secara turun temurun. Prosesi omed-omedan dimulai dengan persembahyangan bersama untuk memohon keselamatan. Usai sembahyang, peserta dibagi dalam dua kelompok, laki-laki dan perempuan. Kedua kelompok tersebut mengambil posisi saling berhadapan di jalan utama desa. Dua kelompok Setelah seorang sesepuh memberikan aba-aba, kedua kelompok saling berhadapan. Peserta upacara ini terdiri dari 40 pria dan 60 wanita. Sisa peserta akan dicadangkan untuk tahap berikutnya. Cara omed-omedan ini adalah tarik-menarik menggunakan tangan kosong antara pria dan wanita dan disirami air.Upacara ini dilakukan hingga jam 17.00 waktu setempat. "jangan tiru adegan ini, hanya dilakukan oleh orang Bali" hehehe....



2. Gadis Bergigi Runcing Dari Mentawai

Kerik gigi di Mentawai Sumatra Barat merupakan tradisi kebudayaan yang di percaya masyarakat penduduk tersebut dapat menambah kecantikan dari si wanita tersebut. Dan wanita yang giginya runcing akan sangat di gila gilai para pria disekitarnya.
Kerik gigi di Mentawai Sumatra Barat merupakan tradisi kebudayaan yang di percaya masyarakat penduduk tersebut
sumber: kabarin.co
Cara mereka meruncingkan gigi nya yaitu dengan menggunakan alat dari besi yang sudah diasah hingga runcing. Prosesnyapun tidak menggunakan anastesi sama sekali. Tentu sangat menyakitkan saat proses meruncingkan gigi mereka. Maka mereka pantas sekali menggunakan istilah “Beauty Is Pain”,

Karena keterasingan suku Mentawai dari teknologi, teknik penajaman gigi hingga kini masih dilakukan secara manual dengan pahat dan batu, serta tanpa obat bius. Namun, setelah melalui beberapa masa, praktik menajamkan gigi pada seorang wanita lebih membutuhkan kesepakatan antar pihak, dan fungsinya lebih untuk menyediakan kebutuhan si wanita itu sendiri dibanding sebagai kewajiban. Walaupun begitu, dalam kalangan sejumlah keluarga, masih ada anggota keluarga yang memaksakan praktik ini pada anak perempuan atau istri mereka.


cult wanita modern penggemar anime yang mengaku mengembangkan fetish
Penduduk Mentawai percaya bahwa pada manusia punya dua wujud, arwah dan tubuh yang dapat binasa. Seorang manusia selalu ada dalam ancaman akan terkena penyakit dan ditarik ke dunia lain jika jiwa mereka tidak puas dengan penampilan fisik. Karena itu, mempercantik tubuh dengan dekorasi permanen seperti tattoo dan modifikasi gigi dilakukan dalam upaya agar jiwa mereka bahagia dan mereka pun berumur panjang.

Menariknya, ada juga cult wanita modern penggemar anime yang mengaku mengembangkan fetish (ketertarikan tidak biasa) pada gigi hiu. Penampilan ini ditemukan pada karakter anime Yui dari anime YuixHinata Hideki. Tapi belum jelas apa yang menjadi ilham penciptaan rancangan karakter perenang berambut merah ini. 'gambar hanya pemanis semata' hehehe.



3. Potong Jari Oleh Suku Dani

Jika kuku sudah terlihat panjang maka segeralah potong, kalo untuk potong kuku sih masuk akal nah kalo jari?? pikir sendiri... Dani adalah salah satu dari sekian banyak suku bangsa yang terdapat atau bermukim atau mendiami wilayah Pegunungan Tengah, Papua, Indonesia dan mendiami keseluruhan Kabupaten Jayawijaya serta sebagian kabupaten Puncak Jaya.


Suku Dani mengungkapkan rasa sedih yang mendalam karena ditinggal oleh keluarga teresayangnya dengan memotong jari mereka
Suku Dani mengungkapkan rasa sedih yang mendalam karena ditinggal oleh keluarga teresayangnya dengan memotong jari mereka. Karena bagi mereka, jari adalah satu symbol kerukunan, kebersatuan, dan kekuatan dalam diri manusia maupun sebuah keluarga. Tetapi pada zaman ini tradisi kebudayaan ini sudah mulai ditinggalkan, tetapi kamu masih bisa menjumpai sesepuh suku Dani dengan jari tidak tuh lagi.

Tradisi

Banyak cara menunjukkan kesedihan dan rasa duka cita ditinggalkan anggota keluarga yang meninggal dunia. Butuh waktu lama untuk mengembalikan kembali perasaan sakit akibat kehilangan. Namun berbeda dengan Suku Dani, mereka melambangkan kesedihan lantaran kehilangan salah satu anggota keluarga yang meninggal. Tidak hanya dengan menangis, tetapi memotong jari. Bila ada anggota keluarga atau kerabat dekat yang meninggal dunia seperti suami, istri, ayah, ibu, anak dan adik, Suku Dani diwajibkan memotong jari mereka. 

Mereka beranggapan bahwa memotong jari adalah symbol dari sakit dan pedihnya seseorang yang kehilangan anggota keluarganya. Pemotongan jari juga dapat diartikan sebagai upaya untuk mencegah ‘terulang kembali’ malapetaka yang telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yg berduka.



4. Tawuran Menyenangkan Dari Rembang

Woy, ada tawuran.. dimana? Di Rembang 'hehehe'
Apa yang ada di pikiran kamu saat mendengar kata “tawuran”??? Rebut? Risuh? Senjata? Luka? Saling lempar hingga tertawa terbahak-bahak di lakukan di tanah lapang yang sudah di sediakan pihak desa. Yang terkena lemparan nasi juga tidak ada yang marah atau menyimpan dendam, semuanya di lakukan dengan suka cita.
 tawuran menggunakan nasi yang di bungkus dengan kertas dan daun pisang
sumber: radarsemarang.com
Berbeda dengan tawuran di daerah Rembang. Disini kamu akan menikmati bagaimana rasanya tawuran menggunakan nasi yang di bungkus dengan kertas dan daun pisang. Tradisi ini diadakan di Desa Pelemsari Rembang, Jawa Tengah. Konon katanya tradisi ini adalah suatu ungkapan rasa bersyukur atas hasil panen yang berlimpah dan di lakukan tiap tahun.

Katanya juga, mereka pernah sekali tidak melakukan tradisi ini, alhasil ternyata mereka jadi gagal panen. Oleh karena itu tradisi ini terus di lakukan sampai sekarang. Dan nasi yang berserakan hasil sisa tawurn itu di buat untuk makan ternak mereka, Nasi-nasi Tawuran juga di hidangkan dengan beberapa lauk, yang akan di sajikan dan dimakan bersama para petinggi desa dan pemain ketoprak sebagai rasa syukur dan persembahan untuk leluhur, mereka percaya kalauternak yang di beri makan nasi tersebut akan melimpah seperti panen mereka.

Sekian ulasan unik mengenai tradisi unik banget yang ada di Indonesia, semoga dengan adanya artikel ini menambah kecintaan kita terhadap negeri sejuta keunikan yaitu Indonesia, Terima kasih.

Author: