Friday, June 17, 2016

Keunikan Suku Dayak Kalimantan

Kekhasan Budaya Suku Dayak - Suku Dayak ejaan dari katanya adalah : Dajak atau Dyak adalah sebutan penduduk pesisir pulau Borneo yang diberikan kepada penghuni pedalaman yang mendiami Pulau Kalimantan atau lebih tepatnya suku asli. Secara bahasa, Dayak sebetulnya bukanlah nama sebuah suku. Yang disebut “Orang Dayak” dalam bahasa Kalimantan secara umum artinya adalah “Orang Pedalaman” yang jauh dari kehidupan kota. (Brunei, Malaysia yang terdiri dari Sabah dan Sarawak, serta Indonesia yang terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan). 

Ada 5 suku atau 7 suku asli Kalimantan yaitu Melayu, Dayak, Banjar, Kutai, Paser, Berau dan Tidung, suku bangsa yang terdapat di Kalimantan Indonesia dikelompokan menjadi tiga yaitu suku Banjar, suku Dayak Indonesia (268 suku bangsa) dan suku asal Kalimantan lainnya (non Dayak dan non Banjar). Dulu, budaya masyarakat Dayak adalah Budaya maritim atau bahari. Hampir semua nama sebutan orang Dayak mempunyai arti sebagai sesuatu yang berhubungan dengan "perhuluan" atau sungai, terutama pada nama-nama rumpun dan nama kekeluargaannya.

Diantara Suku Dayak yang paling primitif adalah Suku Dayak Punan. Salah satu suku yang satu ini sulit berkomunikasi dengan masyarakat umum. Kebanyakan dari mereka tinggal di hutan yang lebat atau di dalam goa. 

Macam-macam Adat Istiadat Suku Dayak Kalimantan :

1. Upacara Tiwah

Ritual Tiwah yaitu prosesi menghantarkan roh leluhur sanak saudara yang telah meninggal dunia ke alam baka dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur menuju sebuah tempat yang bernama sandung.

Upacara Tiwah adalah upacara kematian

Upacara Tiwah adalah upacara kematian yang biasanya digelar atas seseorang yang telah meninggal dan dikubur sekian lama hingga yang tersisa dari jenazahnya dipekirakan hanya tinggal tulangnya saja.

Menurut kepercayaan suku dayak Ritual Tiwah bertujuan sebagai ritual untuk meluruskan perjalanan roh atau arwah yang bersangkutan menuju Lewu Tatau (Surga – dalam Bahasa Sangiang) sehingga bisa hidup tentram dan damai di alam Sang Kuasa. Selain itu, Tiwah Suku Dayak Kalteng juga dimaksudkan oleh masyarakat di Kalteng sebagai prosesi suku Dayak untuk melepas Rutas atau kesialan bagi keluarga Almarhum yang ditinggalkan dari pengaruh-pengaruh buruk yang menimpa.

2. Tari Kancet Papatai

Tari ini mendeskripsikan tentang seorang pahawan yang berasal dari suku dayak kenyah berperang melawan musuhnya. Ciri khas tari ini gerakannya yang sangat lincah, gesit dan penuh semangat serta diiringi oleh suara pekikan dari si penari.

Tari ini mendeskripsikan tentang seorang pahawan yang berasal dari suku dayak kenyah berperang melawan musuhnya

Di dalam seni tari kancet, penari mengenakan pakaian tradisional sukuu dayak kenyak dilengkapi dengan peralatan perang seperti mandau, perisai dan baju perang. Saat berlangsungnya menari si penari diiringi dengan lagu sak paku dan hanya menggunakan alat musik sampek.

Baca Juga: Alat Musik Unik Di Indonesia



Referensi :
http://www.getborneo.com/
http://www.nettik.net/

Author: