Monday, July 11, 2016

6 kebiasaan Makan Unik Masyarakat Indonesia

Inilah 6 kebiasaan Makan Unik Masyarakat Indonesia - “You are what you eat” adalah sebuah peribahasa yang menunjukkan bahwa apa yang kita makan mempengaruhi tubuh kita secara langsung. Indonesia dengan begitu banyak suku bangsa memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa banyak, bahkan rendang masakan yang berasal dari Sumatera Barat pernah didaulat sebagai makan terlezat di dunia oleh CNN. Seiring dengan berkembangnya zaman dan banyaknya budaya asing yang masuk, pola makan di Indonesia ikut bercampur dan menciptakan beberapa kebiasaan unik yang mencerminkan orang Indonesia secara umum. Berikut beberapa kebiasaan makan di indonesia : 


1. Makan Pakai Tangan Kanan

Indonesia adalah negeri yang memegang ‘tepa selira dan unggah ungguh’ atau sopan santun. Kebanyakan orang Indonesia makan dan melakukan sesuatu dengan tangan kanan. Hal ini karena kita sejak kecil diajari tentang ‘tangan baik’ atau ‘tangan bagus’ oleh orang tua, yaitu tangan kanan.

Kebanyakan orang Indonesia makan dan melakukan sesuatu dengan tangan kanan.

Filosofinya adalah karena tangan kiri seringkali digunakan untuk membersihkan diri setelah buang air. Jadi memberikan, melakukan sesuatu atau makan dengan tangan kiri (kecuali memang kidal) sering dianggap kurang sopan.

2. Makan Mie Pake Nasi

Jika di beberapa negara mie menjadi salah satu makanan pokok, namun tidak di Indonesia. Orang Indonesia sering menjadikan mie sebagai lauk alias makanan pendamping nasi. 
Padahal, baik mie ataupun nasi sama-sama mengandung kalori dan karbohidrat. 

Orang Indonesia sering menjadikan mie sebagai lauk alias makanan pendamping nasi

Sedangkan tubuh manusia tidak hanya membutuhkan karbohidrat, tetapi juga protein, serat dan juga vitamin. Tapi untuk sementara, pola makan yang sehat di kesampingkan duu. Padahal nasi dan mie kan sama-sama karbohidrat? Tapi, menurut beberapa orang, mie itu hanya cemilan.

Memang, mie dan nasi menjadi makanan terbanyak dijual di warung dan restoran Indonesia. Harganya relatif murah dan mengenyangkan. Tapi konon makan mie pakai nasi itu tidak sehat. Karena keduanya sama-sama karbohidrat, kebiasaan makan seperti ini bisa meningkatkan lonjakan gula darah dalam tubuh dan memicu diabetes. ooh me gat :v 

3. Makan Wajib Ada Sambel

Untuk yang satu ini juga menjadi ciri khas orang Indonesia saat makan, apalagi kalau bukan sambal. Apapun makanannya, sambal tak boleh ketinggalan. Menurut orang Indonesia, rasa pedas sambal dapat meningkatkan selera makan dan makanan pun juga semakin lezat rasanya.

Menurut orang Indonesia, rasa pedas sambal dapat meningkatkan selera makan dan makanan pun juga semakin lezat rasanya.

Sambal kesukaan orang Indonesia bukan sambal olahan pabrik botolan. Sebisa mungkin sambal tradisional yang dibuat dengan tangan dan rempah yang melimpah ruah. Kadang beberapa jenis makanan seperti terong, ikan, tempe, dipenyet bersama dengan sambal. Apalagi setiap daerah di Indonesia punya sambal khas yang menggugah selera

4. Tisu Toilet Di Meja Warung Makan

Jika kamu sering makan di warung tenda tentu akrab dengan fenomena ini. Yap tisu toilet yang oleh orang bule digunakan untuk di kamar mandi justru di Indonesia digunakan untuk mengelap mulut usai menyantap makanan.

Yap tisu toilet yang oleh orang bule digunakan untuk di kamar mandi justru di Indonesia digunakan untuk mengelap mulut usai menyantap makanan.

Nah jika kamu sembarangan memakai tisu bisa jadi ada bahanya lho. Sebagai contoh tisu toilet itu sifatnya mudah hancur jika terkena mulut atau air. Takutnya serpihan tisu nanti akan secara tidak sengaja masuk ke mulut dan dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Selain itu tisu toilet juga mengandung bakteri bacillus yang jika digunakan untuk mengelap mulut usai makan bisa menyebabkan keracunan. 

Oleh karena itu jika kamu sedang makan di warung dan hanya ada tisu toilet, lebih baik membawa tisu makan sendiri dari rumah atau kalau tidak cuci tanganmu jika merasa kotor.

5. Belum Lima Menit

Belum lima menit!” Kata-kata tersebut barangkali sering Anda ucapkan saat mengambil kembali makanan yang baru saja jatuh ke lantai. Istilah “belum lima menit” sebenarnya berarti jika makanan jatuh belum lima detik, maka masih layak dikonsumsi sehingga boleh diambil kembali. Sebab, sebelum lima detik, kuman atau bakteri belum hinggap di makanan yang jatuh. Benarkah demikian?

Belum lima menit!” Kata-kata tersebut barangkali sering Anda ucapkan saat mengambil kembali makanan yang baru saja jatuh ke lantai

Tak hanya di Indonesia, istilah itu ternyata juga populer di luar negeri. Namun, menurut sejumlah ilmuwan, istilah tersebut hanyalah mitos. Faktanya, makanan yang jatuh sebelum waktu lima detik pun sudah bisa terkontaminasi kuman. Menurut peneliti, jika tetap dimakan, tak tertutup kemungkinan seseorang jatuh sakit, karena konsumsi makanan yang tidak higienis.

6. Sorry Bukan Makan Kalau Belum Ada Nasi

Sarapan roti? Belum kenyang. Sereal? Juga belum kenyang. Mengapa? Karena sejak kecil oleh orang tua, kita dididik untuk makan dengan nasi. Belum makan namanya kalau belum ada nasi. 

Walau sudah makan bakso porsi jumbo, makan ketoprak dua piring juga belum makan namanya kalau belum menyantap nasi

Walau sudah makan bakso porsi jumbo, makan ketoprak dua piring juga belum makan namanya kalau belum menyantap nasi. Aneh memang, perut karet atau apa ya? Tapi itulah kenyataannya, nasi sudah menjadi makan pokok dan wajib di Indonesia.  Makan artinya adalah mengonsumsi nasi beserta lauk pauknya. hahaha.

Author: