Sunday, July 17, 2016

Seni Tari Tradisional Indonesia Yang Mendunia

Inilah 9 Tari Tradisional Indonesia Yang Terkenal Di Dunia - Negeri kita indonesia terkenal dengan keberagaman suku, budaya, kesenia, tempat wisata dan lain sebagainya. Untuk poin tari memang indonesia memiliki ragam tari yang beragam dari etnis yang berbeda pula, dengan keragaman tersebut menjadikan indonesia menjadi salah satu negera dengan macam-macam jenis tari tradisional yang beraneka ragam, sehingga seuluruh masyarakat dunia mengenal tari sebagai tarian tradisional yang memiliki ciri khas yang berbeda, Berikut beberapa Seni tari tradisional indonesia yang terkenal di dunia : 


1. Tari Saman

Aceh juga memiliki tarian yang terkenal hingga mancanegara, yakni Tari Saman. Tari saman termasuk dalam kategori seni tari yang sangat menarik. Keunikan tari saman terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama music yang harmonis. Gerakan gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh terus menari dengan kompak mengikuti dendang lagu yang dinamis. Tak salah lagi jika tari saman banyak memikat hati para seni tari. 
Keunikan tari saman terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan
gambar : www.frewaremini.com
Tari saman dapat digolongkan dalam kategori tari pertunjukan karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu, peristiwa, atau acara tertentu. Tari saman dapat ditampilkan pada setiap kesempatan. Tari saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik. Karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan dan gerakan gerakan lainnya seperti gerak kireb, jinggang dan surang saring. Selain itu ada dua baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari saman harus menari dengan harmonis.

2. Reog Ponorogo

Reog merupakan kesenian asli warisan leluhur Indonesia yang berasal dari ponorogo jawa timur. Kesenian reog ponorogo sampai sekarang masih aktif dan dikenal oleh seluruh rakyat Indonesia, bahkan wisatawan mancanegara . reog ponorogo yang kita kenal identic dengan kekuatan dunia hitam serta dunia mistis ketimuran dan kekuatan supranatural.
Reog merupakan kesenian asli warisan leluhur Indonesia yang berasal dari ponorogo jawa timur
gambar : m.tempo.co
Salah satu pertunjukan yang ada pada reog yakni mempertontonkan keperkasaan pembarong dalam mengangkat dadak merak seberat 50 KG yang digigit sepanjang pertunjukan berlangsung. Tidak hanya itu, seni reog ponorogo diiringi oleh beberapa gamelan seperti kempul, ketipung, angklung dan lain sebagainya. 
Didalam reog ponorogo juga ada warok tua, sejumlah warok muda, pembarong dan prabu klono suwandono. Jumlah anggota reog ponorogo sekitar 20 hingga 30an orang. Sedangkan peran utama ada di warok dan pembarongnya. 

Reog ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian. 2 hingga 3 tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan 6 hingga 8 pria berani dengan pakaian serba hitam dengan muka dipoles warna merah. Para menari ini menggambarkan sesosol singa yang berani.


3. Tari Kecak

Tari kecak yang sering kita saksikan adalah tari kecak yang telah dikembangkan oleh salah satu seniman bernama Wayan Limbag. bekerjasama dengan pelukis asal jerman, wayan limbag menciptakan tari kecak berdasarkan tradisi sang hyan dan bagian bagian cerita Ramayana. Wayan limbag mempopulerkan tarian ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Balinya. Salah satu tempat di bali yang masih mempertunjukkan tarian ini adalah Pura luhur uluwatu. 
Tari kecak yang sering kita saksikan adalah tari kecak yang telah dikembangkan oleh salah satu seniman bernama Wayan Limbag
gambar : www.balimediainfo.com
Tarian ini biasanya dimainkan oleh sejumlah penari yang umumnya pria antara 50 sampai 150 orang dengan durasi antara 45 hingga 60 menit. Tari kecak umumnya mengeksposisikan instrument vocal pada penarinya dengan bunyi cak cak sambil mengangkat kedua tangan untuk mengiringi cerita epic Ramayana yang menjadi cerita utama dalam tarian ini. penggalan epic Ramayana yang menjadi sumber cerita adalah kisah penculikan dewi shinta oleh raja rahwana dari negeri alengka. Dalam tarian ini digambarkan bagaimana rama berjuang membebaskan kekasihnya itu, Yaitu dewi shinta yang diculik oleh rahwana.


4. Tari Jaipong

Jaipongan adalah tari yang terlahir dari kreativitas seniman asal bandung yang bernama gugum gumbira, ia terinspirasi dari kesenian rakyat yang salah satunya adalah kethuk tilu. Kethuk tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul pola pola gerak tari tradisional yang ada pada kliningan atau bajidoran. Sehingga dia dapat mengembangkan tarian atau kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan. 
Jaipongan adalah tari yang terlahir dari kreativitas seniman asal bandung yang bernama gugum gumbira
gambar : hallojabar.com

5. Tari Pendet

Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di Pura, sebuah tempat ibadat bagi umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Tarian ini diciptakan oleh I Wayan Rindi. Rindi merupakan maestro tari yang dikenal luas sebagai penggubah tari pendet sakral yang bisa di pentaskan di pura setiap upacara keagamaan. 
Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di Pura, sebuah tempat ibadat bagi umat Hindu di Bali, Indonesia
gambar : pusakapusaka.com
Tari pendet juga bisa berfungsi sebagai tari penyambutan. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “tarian ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. tari Pendet hingga saat ini menjadi tontonan wajib wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.
Baca juga : Tari Kecak Bali

6. Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi

Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi adalah salah satu ragam Tari Bedhaya dalam Keraton Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. untuk pertama kalinya, Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi dipentaskan di Bangsal Kencono Keraton Yogyakarta pada saat pengangkatan dan penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada tahun 1990, selanjutnya juga pernah ditampilkan dalam acara Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa Bidang Seni Pertunjukan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X oleh ISI Yogyakarta pada 27 Desember 2011.
Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi adalah salah satu ragam Tari Bedhaya dalam Keraton Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
gambar : zainbie.com
Ken Arok yang memerintahkan Singasari depalan abad lampau bergelar Sri Radjasa Bhantara sang Amurwabhumi itu bertandang di kraton Kasultanan Yogyakarta. Saat itu gending mendayu-dayu di pendapa ndalem Wironegaran di suatu malam yang anggun. Dan sang Amurwabhumi larut di sana, selama tiga puluh menit yang mempesona. Begitulah kraton Yogyakarta membuka diri. 

Betapa sang Amurwabhumi hanya karya tari bedhaya, tapi kraton Kasultanan Ngayogyakarta yang terawat baik hingga di jaman kontemporer sekarang ini, tak menutup diri pada sejarah bangsanya, betapapun pahitnya dia. Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi itu diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X setahun setelah dinobatkan menjadi raja Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.


7. Tari Serimpi

Tari Serimpi adalah jenis tarian tradisional Daerah Jawa Tengah. Tarian ini diperagakan oleh empat orang penari yang semuanya adalah wanita. Jumlah ini sesuai dengan arti kata serimpi yang berarti 4. Menurut Kanjeng Brongtodiningrat, komposisi empat penari sebagai simbol dari empat penjuru mata angin yakni Toya (air), Grama (api), Angin(udara) dan Bumi (tanah). Sedangkan nama peranannya adalah Batak, Gulu, Dhada dan Buncit yang melambangkan tiang Pendopo.
Tari Serimpi adalah jenis tarian tradisional Daerah Jawa Tengah. Tarian ini diperagakan oleh empat orang penari yang semuanya adalah wanita
gambar : jejaktraveling.com 
Nama serimpi sendiri oleh Dr. Priyono dikaitkan dengan akar kata “impi” atau mimpi. Gerakan lemah gemulai tarian serimpi yang berdurasi ¾ hingga 1 jam itu dianggap mampu membawa para penonton ke alam lain (alam mimpi). Konon, munculnya tari Serimpi berawal dari masa kejayaan Kerajaan Mataram, saat Sultan Agung memerintah antara 1613-1646. Dan tarian ini dianggap sakral karena hanya dipentaskan dalam lingkungan keraton sebagai ritual kenegaraan hingga peringatan Naik Takhta Sultan.


8. Tari Barong Bali

Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya. Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap. 
Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma)
gambar : taribarongbatubulan.com
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. 

Barong ini dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong. Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda. 




Referensi :
www.asliindonesia.net/
www.pusakapusaka.com/

Author: