Tuesday, July 26, 2016

Kosakata Unik Sekaligus Kocak Indonesia

Keunikan Dari Kosakata Bahasa Indonesia - Dalam postingan kali ini akan saya bahas beberapa kosakata yang menurut saya unik dan kocak jika sebagian dari belum pernah atau tidak mau menggunakan kosakata tersebut, apa saja itu? Bahasa Indonesia juga suka menggabungkan kosa kata bahasa asing dengan bahasa Indonesia sehingga membentuk kata baru dengan makna baru. Misalnya kata so what gitu loh yang bermakna lalu kenapa. 

Kemudian kata ‘sound’ yang bermakna suara dalam bahasa inggris bergeser makna menjadi sok tahu di daerah Jabodetabek. Misalnya : Jangan sound deh lo! ( Jangan sok tahu kamu!) Penggunaannya akan semakin kompleks jika ditambah bahasa asing di luar bahasa Inggris. Misalnya : Ane adalah anak saudagar helm dari Tanah Abang, nama ane Ridho bin Titan. Bin Titan di sini maksudnya adalah anak dari Titan (dalam bahasa arab), sedangkan bintitan sendiri adalah nama penyakit. Ane sendiri adalah saya dalam bahasa betawi.
ahasa Indonesia juga suka menggabungkan kosa kata bahasa asing dengan bahasa Indonesia sehingga membentuk kata baru dengan makna baru
sumber : blog.carionline.com
Ada juga beberapa kata yang "katanya" disebut kamus ciyus, entah sejak kapan kata-kata dari kamus tersebut telah beredar dan dipakai oleh remaja sekarang, berikut beberapa kutipan mengenai kata-kata tersebut : 
  • Ciyus: Serius?
  • Miapah: Demi Apa?
  • Cungguh : Sungguh?
  • Binun: Bingung
  • Akooh: Aku
  • Cemungudh: Semangat
  • Gudnyus: Good News
  • Masya: Masak?
  • Enelan: Beneran?
  • Lahasia: Rahasia
  • Macapah: Sama Siapa?
  • Amaca: Ah Masak?
  • Kiyim: Kirim
  • Ca oong cih: Masak Bohong Sih?
  • Maacih: Makasih
  • Macama: Sama-sama

Di Indonesia pulalah terdapat bahasa yang berbeda dari setiap golongan. Golongan waria memiliki bahasa sendiri, anak remaja (alay) memiliki bahasa sendiri, preman memiliki bahasa sendiri, bahkan forum online (kaskus contohnya) memiliki bahasanya sendiri. 
Baca Juga: Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional
Contoh kosakata bahasa kaskus :

  • Kaskuser - Pengguna Kaskus.
  • GRP dan BRP - Kependekan dari good reputation point dan bad reputation point. Setiap Kaskuser dapat memberikan GRP atau BRP pada Kaskuser lainnya bila telah memposting 2.000 post. Kaskuser hanya dapat mengirim GRP atau BRP satu kali setiap harinya. GRP sering pula disebut “cendol” atau “ijo-ijo”, sementara BRP sering disebut “bata merah” atau “merah-merah”.
  • ISO 2000 - Jumlah postingan minimal dari kaskuser untuk dapat memberikan GRP / BRP.
  • Pertamax, idom dari kata Pertama dan x (kali) yang digabung jadi satu sehingga mendekatkan pada produk bahan bakar non subsidi dari PT. Pertamina Tbk yaitu PERTAMAX, yang artinya memposting balasan dari sebuah Thread yang baru dibentuk atau Thread Starter alias TS.
  • Maho - Kependekan dari “manusia homo.” Kata yang digunakan untuk mencela. (emoticon maho)
  • Thread/Trit - Halaman berisi suatu topik yang dibuat oleh seorang Kaskuser. Orang yang memulai sebuah thread disebut TS (thread starter).
  • TKP - Singkatan dari “tempat kejadian perkara”, digunakan untuk menggantikan kata pranala (link)
  • Kulkas - Kata lain dari control panel, tempat untuk melihat jumlah BRP ataupun GRP yang telah diterima.
  • Gan - kependekan dari kata ‘Juragan.’ Merupakan kata sapaan untuk sesama Kaskuser.
  • Momod dan Mimin - Kependekan dari ‘Moderator’ dan ‘Administrator

Peletakkan tanda baca juga sangat fatal dalam bahasa Indonesia. Perbedaan letak koma saja sudah bisa merubah arti kalimat secara keseluruhan.
Contohnya :

  • Menurut kabar burung, Ridho besar.
  • Menurut kabar, burung Ridho besar.
  • Kalimat pertama mengandung arti bahwa menurut kabar yang belum jelas, ridho adalah orang yang besar. Sedangkan kalimat kedua memiliki arti ridho memiliki burung peliharaan yang besar. Sangat jauh bukan artinya?

Di bahasa Indonesia jugalah, perbedaan letak kata – kata dalam satu kalimat yang berpola sama dan memiliki arti yang sama akan berdampak berbeda pada pendengarnya.
Contohnya :

  • Kamu memang cantik, namun kamu gendut.
  • Kamu memang gendut, namun kamu cantik.
  • Ketika pendengar mendengar kalimat pertama, maka ia akan sakit hati. Sebaliknya bila kita mengatakan kalimat kedua maka pendengar akan merasa tersanjung. Faktanya kedua kalimat tersebut memiliki arti yang sama. Bahasa Indonesia memang sungguh aneh.      

Satu kata dalam bahasa Indonesia juga memiliki banyak arti (Polisemi). Hal ini membuat orang asing yang ingin mempelajarinya bingung. Misalnya kata tangan.
Contoh :

  • Budi adalah kaki tangan Bhira.
  • Ridho adalah orang yang bertangan panjang.
  • Tangan Winardo sangatlah mulus.
  • Tangani saja masalahmu sendiri!
  • Semua “tangan” di atas memiliki arti yang berbeda. Ajaib!

Dalam Bahasa kita tercinta ini juga, banyak kata yang tertulis berbeda, namun pengucapannya sama (Homofon). Hal ini membuat pendengar akan bingung.
Misalnya :

  • Bang – bank
  • Bahu – bau,
  • Tau – tahu
  • Ban tuan – bantuan
  • Sanksi – sangsi
            
Pendengar akan sangat kebingungan bila mendengar kalimat sebagai berikut :
Bang, jangan lupa ke bank ya, saya sangsi dengan sanksi yang diberikan oleh bank yang sok tau dalam kasus penjualan tahu itu.

Sebenarnya masih banyak kenanehan – kenanehan lainnya yang belum saya babarkan di sini, namun satu hal yang ingin saya katakan adalah kita harus mencintai Bahasa kita sendiri yaitu Bahasa Indonesia dan harus bangga akan segala keunikannya

Author: