Thursday, August 25, 2016

Bule Yang Cinta Tanah Air Indonesia

Deretan Bule Yang Cinta Negeri IndonesiaWow, wow.. Negeri kita Indonesia begitu sangat luar biasa dan istimewa, Indonesia adalah segalanya, semua ada di Indonesia dari yang unik, menakjubkan, indah, 'cantik' yaa tentunya itu juga dan tak ada alasan untuk kita berkata tidak bagi kemajuan Indonesia. Memang selayaknya kita sebagai warga Indonesia yang cinta tanah air harus menjaga keutuhan yang ada didalamnya bukan hanya menjaga tetapi harus juga ikut melestarikan baik itu budaya, pesona alam, dan lainnya.

Akan tetapi terasa berbeda jika ada orang luar.. ya 'orang dari luar negeri' yang mencintai bahkan ada yang sampai rela berganti kewarganegaraanya hanya karena mencintai indonesia,  ada beberapa alasan mengapa mereka sampai rela melakukn hal trsbut, diantaranya sebagai berikut :
  • Keramahan Orang Indonesia
  • Makanan Indonesia
  • Pesona Alam Indonesia
  • Keberagaman Budaya
  • Produk Lokal
Beberapa point diatas menjadi alasan utama jika ditanya, mengapa anda sangat mencintai Indonesia? Saking kagum dan cinta terhadap Indonesia, mereka membuat berbagai karya untuk menunjukan kecintaannya pada Indonesia. Siapa sajakah mereka?



1. Sacha Stevenson (Kanada)

Mungkin ada diantara kalian yang pernah melihat wanita cantik yang satu ini, bagi yang sudah tahu YouTuber ini, 'Sekilas dia adalah cewek bule yang punya kemampuan untuk bisa berbahasa Indonesia dengan baik',  Bule asal Kanada ini mulai tenar karena video yang diunggahnya ke YouTube. How to Act Indonesian dan 5 tips Anti Ribet, beberapa banyolan Sacha tentang kebiasaan orang Indonesia.


Kesuksesan sacha di dunia youtube tidak semudah yang kalian kira, sacha juga pernah kebingungan karena video yang di upoadnya kurang mendapatkan respon
Kesuksesan sacha di dunia youtube tidak semudah yang kalian kira, sacha juga pernah kebingungan karena video yang di upoadnya kurang mendapatkan respon dari pencinta atau penonton youtube tapi dia pantang menyerah dan dengan bantuan sang suami juga sacha perlahan – lahan mulai bangkit kembali dan sudah bisa seperti sekarang ini
Bagi Sacha sendiri, Indonesia bagai rumah. Meski tak suka dengan kebiasaan membuang sampah sembarangan dan menyogok, Sacha merasa senang bergaul dengan orang Indonesia. Kepeduliannya terhadap Indonesia bahkan membuat dirinya lebih mahfum hukum Indonesia daripada Kanada.
Selain itu, dia juga bermain film seperti Air & Api, Check-in Bangkok, YouTubers dan Comic 8: Casino Kings.



2. Carlos Ferrandiz (Spanyol)

Berawal dari kekagumannya atas pantai-pantai di Indonesia, ia mulai tertarik berpetualang lebih dalam di Indonesia.

Kualitas pendidikan adalah hal yang paling disorot oleh Carlos. Ia menganggap pendidikan di Indonesia, khususnya di Sumbawa sangat memprihatinkan.  Tak ingin berdiam diri, Carlos memutuskan untuk tinggal lebih lama di Sumbawa. Singkat cerita, Carlos mengajarkan anak-anak Sumbawa berbahasa Inggris. ari situlah ia akhirnya membentuk Harapan Sumbawa Proyek.

Saling membantu

Sejak kecil orangtuanya  selalu mengajarkan hal yang paling penting dalam hidup ini adalah menjadi orang yang baik dan membantu orang lain. Saat berusia enam tahun, dia dibawa oleh orangtuanya ke sebuah rumah sakit penyandang disabilitas di Barcelona, Spanyol. Berusaha membantu mereka, seperti memberi makanan, mengganti pakaian, dan bermain dengan mereka.
Carlos memutuskan untuk tinggal lebih lama di Sumbawa
sumber: proyectoharapan.org/en
Awalnya sangat sulit bagi dia untuk dapat berbaur bersama mereka. Bahkan, baginya, sebagian dari mereka seperti monster. Namun, pelan-pelan dia mulai melihat mereka menggunakan hati, bukan hanya mata. Hal yang dia lakukan di Indonesia sekarang sebenarnya tidak terlepas dari ajaran orangtuanya.

Lahirnya Harapan Project

Tahun 2007 saya berlibur ke Indonesia. Dia mendengar soal pantai dengan ombak yang bagus untuk surfing yaitu Lakey Peak di Pulau Sumbawa. Saya pun pergi ke sana selama tiga minggu.

Suatu hari, ada seorang anak di pantai yang ingin bicara dengannya, tetapi anak tersebut tidak dapat berbicara Bahasa Inggris sama sekali. Dia (carlos) berkata kepada anak tersebut bahwa belajar Bahasa Inggris akan menguntungkannya. Dia bisa bekerja di homestay yang ada di Lakey Peak. Kemudian berjanji akan mengajarinya Bahasa Inggris.

Keesokan harinya, Carlos ke lokasi yang telah kami sepakati sebelumnya. Dia terkejut saat melihat sekitar 200 orang berkumpul di sana. Ternyata mereka berasal dari Desa Hu’u yang terdiri atas anak-anak dan orang tua. Saya melihat sendiri betapa besar keinginan masyarakat setempat untuk belajar dan mengubah hidup. Akhirnya, saya memutuskan untuk mengabdikan diri untuk membantu mereka. Saat itulah, Harapan Project lahir.”

Sebegitunya orang luar yang rela mengabdikan hidupnya demi kemanusiannya di Indonesia, sepatutnya kita harus mengapresiasi pengabdiannya bahkan bagi kalian yang ingin membantu dengan mendonasikan dana untuk program pembangunan di daerah tersebut, kalian bisa langsung cek website resminya untuk informasi lebih lanjut Harapan Project.


3. Annette Horschmann (Jerman)

Berbarengan dengan Aurelien Francis Brule yang sempat saya tonton di salah satu acara talkshow stasiun swasta yang menjadi bintang tamu diacara tersebut, Bagi masyarakat di Sumatera Utara, nama wanita asal Jerman ini aman populer. Annette merupakan wanita yang sangat peduli dan sangat cinta dengan kelestarian Danau Toba. Bahkan ia tak segan memunguti sampah demi menjaga keindahan dan kebersihannya.


Dari sekian banyak hotel di Pulau Samosir, Tabo Cottage mungkin yang paling unik. Hotel ini dimiliki pasangan Batak-Jerman. Tak heran, hotel ini punya gaya berbeda di mata wisatawan domestik, dan khususnya mancanegara.

Adalah seorang wanita Jerman bernama Annette yang tercetus mendirikan hotel ini setelah ia jatuh cinta dengan pria asli Batak, Antonius Silalahi. Setelah menikah, Annette menjadi boru Siallagan. 
Peduli Lingkungan dan Pariwisata Danau Toba.

Annette, selain hobi traveling juga punya obsesi ingin melihat Danau Toba bersih dan indah dipandang serta terbebas dari sampah dan eceng gondok yang tumbuh liar di pesisir danau. Sejak berada di Pulau Samosir, Annette terjun langsung membersihkan Danau Toba serta memotivasi masyarakat disana untuk peduli lingkungan. Semua ini dilakukan Annette tanpa pamrih sampai hari ini, selain mengelola Cottage Tabo miliknya.
Kehebatan lain Annette adalah diterapkannya tarif hotel dan makanan yang sangat murah. “Sengaja murah dan terjangkau, agar masyarakat umumnya dapat menikmati cottage yang bernuansa internasional ini dengan mudah,” tambah Annette. 

kabarindonesia

Salah satu program aksi yang direncanakan adalah mengelola eceng gondok menjadi pupuk organik, selain akan diproduksi menjadi energi baru terbarukan berupa biogas, yang hasil produksinya berupa pupuk dan biogas akan disumbangkan pada masyarakat di Pulau Samosir dan sekitarnya.



4. Robin Lim (Amerika Serikat)

Robin Lim memiliki jasa besar di bidang medis. Ia seolah menjadi seorang malaikat bagi keluarga miskin, khususnya bagi ibu yang tengah melahirkan. Seluruh bantuan pada proses kehamilan diberikan Robin secara gratis.


Bidan asal Amerika Serikat ini, mengabdikan dirinya di Indonesia  membantu proses bersalin. Semua berawal tahun 90-an saat ia pindah ke Ubud, Bali dan melihat fasilitas kesehatan dan persalinan di Ubud yang tidak memadai. Perempuan berdarah Amerika – Filipina ini pun terdorong dalami ilmu kebidanan dan merintis Yayasan Bumi Sehat.

Klinik Bumi Sehat ada di Nyuh Kuning, Ubud. Klinik ini selalu ramai oleh wanita hamil. Kasih sayang jadi esensi segala fasilitas di sini. Mulai dari cek kehamilan hingga aneka terapi. Berbeda dengan klinik pada umumnya, Bumi Sehat memperlakukan pasien seperti keluarga.

netz

Bumi Sehat melayani persalinan dengan donasi seikhlasnya agar semua ibu hamil dapat melahirkan dengan aman dan nyaman tanpa memandang status sosial. Selain di Bali, Robin juga kerap datang ke daerah-daerah bencana seperti Aceh setelah tsunami dan Yogyakarta pascagempa. Fokusnya tetap sama, membantu proses bersalin wanita hamil. 'Salah satu wanita yang pernah dibantu Robin Lim adalah Ayudia Bing Slamet'



5. Gavin Edward Birch (Selandia Baru)

Gavin merupakan pengusaha restoran yang cukup sukses, ia juga membuka cabang di Bali. Kepedulian Gavin terhadap Indonesia mulai tumbuh saat melihat betapa kotor Pantai Senggigi di Lombok.


Miris melihat keadaan tersebut, Gavin lantas memutuskan untuk tinggal lebih lama di sana. Ia terkenal sebagai warga asing yang sering memungut sampah di sana. Usaha Gavin tak main-main, ia bahkan menjual rumahnya di Australia dan Bali serta memilih tinggal di Lombok barat. 

Selama tinggal di Lombok, Gavin akhirnya menikahi Siti Hawa, seorang penduduk setempat. Bahkan ia telah berpindah keyakinan menjadi seorang muslim dan mengganti namanya menjadi Husin Abdullah. Pejuang hebat ini akhirnya harus menghadap Ilahi pada 2010 lalu. Terlalu banyak jasa yang ditinggalkan oleh Gavin untuk Indonesia.



6. Paul Cumming (Inggris)

Mungkin untuk beliau yang satu ini sedih saya membaca perjalanan pahit hidpnya (Paul Cumming Pelatih Sepak Bola Indonesia yang Penuh Kesedihan) beliau adalah nama besar di Indonesia, khususnya dalam dunia sepakbola dekade 80-an. Di era Galatama, pelatih asal Inggris ini tercatat pernah membesut klub asal Jakarta, Indonesia Muda dari 1981 hingga 1983. Ia juga pernah membawa Perseman Manokwari menjadi juara Divisi I tahun 1983.

Rasa cintanya terhadap Indonesia diakui Paul muncul akibat keindahan alam yang luar biasa yang ada di bumi Indonesia. "Di dunia tidak ada yang menyamai keindahan gunung dan hutan di Indonesia,"

cnnindonesia

Berangkat dari rasa cinta yang mendalam kepada bumi Indonesia inilah Paul memutuskan untuk pindah kewarganegaraan, meski kemudian ia harus bersabar karena proses panjang yang harus ia lalui.

Paul harus menyambung hidup dengan membuka usaha persewaan perahu. Ia harus bertahan dari teror yang dilakukan oleh preman-preman setempat.Tanggal 10 November 1999 menjadi hari bersejarah baginya. Setelah penantian panjang selama 19 tahun, di hari itu ia akhirnya resmi menjadi WNI. Meski sebenarnya ia paham bahwa di Indonesia lazim ada cara instan untuk mendapatkan status WNI, namun dirinya dengan tegas enggan mengambil jalan pintas itu.

Setelah mendapat status WNI, hari-harinya di Indonesia pun tidaklah semudah yang ia kira. Tahun 1998 ia dipecat dari Perserikatan Sepakbola Bandar Lampung (PSBL), tempat ia melatih sejak tahun 1991, akibat krisis moneter yang berimbas buruk pada keuangan klub. 

''Tidak ada motivasi lain mengapa saya mau menjadi WNI, saya cinta Indonesia'', Paul Cumming.

Paul harus menyambung hidup dengan membuka usaha persewaan perahu. Ia harus bertahan dari teror yang dilakukan oleh preman-preman setempat. Malahan pada 2001, Paul menceritakan ia pernah ditusuk oleh preman bersenjata tanpa alasan yang jelas.



7. Aurelien Francis Brule (Prancis)

Pernah kemarin saya lihat pemuda itu diundang dsalah satu acara talkshow stasiun televisi swasta, Pemuda asal Prancis ini sangat peduli dengan kehidupan owa-owa, salah satu jenis primata di Kalimantan dan Sumatera.
sumber: plus.google.com (Aurelien Francis Brule)
Kecintaan Aurelien terhadap owa-owa sudah merekah sejak ia masih berusia 12 tahun. Saat itu ia sedang diajak oleh kedua orang tuanya mengunjungi kebun binatang di negaranya. Mimik sedih dan perilaku penyendiri owa-owa mampu menarik perhatian Aurelien muda.
Saking cintanya pada owa-owa, Auerelien pernah merilis buku berjudul yang membahas hewan langka tersebut. Ia mulai tertarik terhadap Indonesia setelah khawatir terhadap owa-owa di hutan Kalimantan yang sedang terbakar.



8. William Mitchell (Inggris)

Salah satu bule yang mencintai Indonesia yaitu karena memang sangat menyukai makanan Indonesia, 'Tempeh' atau tempe itulah makanan kesukaannya, William mengaku mulai gemar menyantap tempe saat bekerja sebagai guru bahasa Inggris di Jakarta pada 1995. Saking doyannya William menyantap tempe, dia bahkan ingin mempelajari cara membuat penganan khas Indonesia tersebut
sumber: efekgila.com
Sebagian besar (konsumen) adalah orang Inggris di London, namun karena London sangat internasional jadi konsumen saya dari seluruh dunia,” William.

Setelah merasa mampu membuat tempe, William kemudian mencoba peruntungannya dengan mendirikan warung tempe di London, dua tahun lalu. Pada awalnya, William mengaku kesulitan menjual makanan itu untuk orang-orang kulit putih, namun seiring waktu 
usahanya mulai menghasilkan. 



9. Felipe Valdes (Brazil)

Namanya Felipe Valdes, berawal dari kaskus, bule Brazil kelahiran 6 Februari 1992 ini mulai dikenal oleh banyak orang Indonesia di dunia maya. Dia adalah Salah satu YouTuber,dia begitu ingin pergi ke Indonesia. Bule ganteng berumur 23 tahun ini sangat mencintai Indonesia. Kalau kalian ingin melihat bukti cintanya, coba deh tonton videonya di YouTube. 


bagi kebanyakan pemuda di luar negeri akan lebih mencintai negerinya sendiri, akan tetapi tidak bagi pria asal Brazil bernama Felipe Valdes ini. 
Dia sangat mencintai Indoensia dengan tidak segan untuk menunjukkan kepada dunia rasa cintanya ke Tanah Air ini di internet.

Felipe pun memiliki keinginan untuk mengunjungi Indonesia. Semoga keinginannya segera terwujud ya Ladies, jadi ia bisa semakin cinta dan tak hanya melihat Indonesia dari dunia maya saja. 
Kisah Felipe ini pun mengajarkan pada kita, jika orang asing saja bisa cinta Indonesia, mengapa kita sendiri tak bisa membangun nasionalisme dan kecintaan akan negeri kita ini? 

Baca Juga: Kesulitan Bule Berbicara Indonesia


10. Fransoa (Prancis)

Yaaaaaa.. mungkin untuk yang terakhir ini buka tokoh yang begitu berpengaruh bagi kehidupan masyarakat di Indonesia mereka tergabung dalam sebuah band bernama Fransoa, Hahaha... bagi kalian yang sudah mendengar lagu karya band asal Prancis ini, mungkun kalian tertawa karena lirik dari lagunya terkesan ceplas-ceplos bagaimana tidak begitu dari kalimat yang terkandung dalam liriknya aja ada beberapa dari percakapan kita sehari-hari, nama makanan juga ada... Nama aslinya adalah Francois Xavier Renou. Dia mencintai Indonesia melalui musik. Dia telah memiliki beberapa karya musik berjudul Aku Lapar dan Kalau Saya Kaya. 
Selain itu dia juga sudah memproduksi sebuah film berjudul “Udin Cari Alamat Palsu”
sumber: bbc.com
Lirik lagunya menyebutkan semua jenis makanan seperti kerupuk, mie ayam, mie pangsit, nasi goreng, dan puluhan nama makanan lainnya yang dinyanyikan dengan style punk yang garang. Rasanya tidak ada satupun band punk asli Indonesia sendiri yang berbuat sebodoh dan sekonyol itu.

Author: