Sunday, October 2, 2016

Misteri Dibalik Jembatan Comal

Misteri Jembatan Comal - Misteri lagii.... Jembatan Comal, jembatan yang terletak di jalur Pantura Kabupaten Pemalang Jawa Tengah ini keberadaadnnya sangat vital bagi transportasi darat mengingat jembatan ini adalah jembatan satu-satunya yang menghubungkan pekalongan dan pemalang, mungkin bagi sebagian orang diluar jawa jembatan  Comal terdengar asik dipendengaran namun jembatan yang menghubungkan pemalang dan pekalongan ini santer dibicarakan oleh masyarakat terlebih setelah jembatan itu ambruk untuk ke tiga kalinya pada 18 Juli 2014, bagaimana tidak ambruknya jembatan coml bertepatan pada mommen mudik lebaran pada tahun 2015 yang menyebabkab mobilisasi antar provinsi tersendat
.
Jika menengok kebelakang ternyata tak hanya jembatan comal rubuh tercatat jembatan ini sudah lebih dari 3 kali jembatan ini ambruk pada tahun 1923 jembatan comal mengalami ambruk untuk pertama kalinya kemudian tahun 1959 jembatan dibangun kembali dan rampung pada tahun 1961. Jembatan kembali ambruk pada tahun 1989 dan yang terakhir pada tahun 2014, peristiwa ambruknya jembatan comal memang bukan suatu peristiwa yang wajar untuk sebuah kontruksi yang kokoh oleh sebab itu banyak spekulasi dan opini masyarakat yang menggiring peristiwa itu kedalam hal yang berbau mistis.


Kecelakaan Tunggal

Menurut beberapa penuturan masyarakat setempat berbagai kecelakaan tunggal cukup sering terjadi disamping jembatan comal, masyarakat meyakini bahwa tak sedikit kecelakaan yang terjadi merupakan ulah penghuni ghaib jembatan comal, sebab berbagai peristiwa kecelakaan tersebut sering bersamaan dengan peristiwa mistis. Konon peristiwa yang menjadi pertanda jika ada akan ada kecelakaan maut disekitar jembatan comal adalah terdengar suara anak kecil menangis dibawah jembatan oleh sebab itulah sebagian msyarakat meyakini jika terdengar tangisan atau jeritan anak kecil yang bersumber dari bawah jembatan maka maka tak lama kemudia akan terjadi kecelakaan .




Mitos Siluman Buaya Putih 

Pasca amblesnya oprit Jembatan Comal di jalur pantura Pemalang (Jateng) meninggalkan cerita di sejumlah warga. Beberapa dari mereka bahkan mempercayai adanya penunggu Jembatan Comal berupa buaya putih yang biasanya menampakan diri bila terjadi sesuatu.



Entah hal tersebut benar atau tidak akan tetapi memang ada beberapa orang yang secara kebetulan melihat penampakan Buaya Putih di bawah jembatan, meski tidak menganggu namun penampakan yang jarang terjadi tersebut sempat menakutkan dan mengagetkan petugas maupun pekerja yang berada di lokasi.

mereka pernah melihat sosok siluman buaya putih yang sangat besar
sumber gambar: rajawow.com

Mereka meyakini keberadaan sosok siluman buaya putih yang sangat besar tengah berenang di sungai comal tidak cukup sampai disitu rupanya buaya itu memiliki pasukan yang berwujud siluman ular berkepala manusia, kerbau, sapi dan lain sebagainya berbaris dibelakangnya.



Kerajaan Gaib

Selain beberapa sosok misterius penduduk setempat juga mempercayai bahwa disepanjang sungai comal hingga jalan dan jembatan terdapat tiga kerajaan gaib yang masing-masing memilki wilayah kekuasannya sendiri, konon kerajaan gaib yang terdapat diwilayah tersebut memiliki ciri yang identik.

Konon kerajaan gaib yang terdapat di wilayah tersebut masing-masing memiliki ciri yang identik. Satu kerajaan berada di bantaran sungai dengan pintu utama di sekitar rumpun bambu samping jembatan dengan penghuni siluman ular dan buaya. Satu kerajaan lagi berada di atas jembatan dengan penghuni sekumpulan wanita berpakaian serba putih, dan kerajaan yang lain berada di sekitar makam tua dan memiliki pasukan berupa puluhan sosok laki-laki dengan pakaian serba hitam.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata Bernuansa Horor Di Indonesia

Penampakan Siluman Ular

Pada masa renovasi jembatan yang ambruk pada pertengahan tahun 2014 lalu konon ada beberapa pekerja yang mengalami kejadian mistis di tempat mereka bekerja, menurut beberapa saksi mata mereka mengaku pernah melihat sosok siluman ular berwarna putih berkepala manusia dan sangat besar dan panjang melebihi sungai comal itu sendiri, ada yang tercengang?, percaya? 

Author: